Friday 4 November 2011

ayah ❤

APA YANG ANDA TAK TAHU TENTANG SEORANG AYAH?

niera sayang ayah dan mak sampai bila2 :)
Mungkin ibu lebih kerap menelefon utk menanyakan keadaan kita setiap hari..Tapi tahukah kita, sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk menelefon kita?

Semasa kecil, ibu lah yg lebih sering mendukung kita..Tapi tahukah kita bahawa sebaik saja ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih ayahlah selalu menanyakan apa yg kita lakukan seharian

Saat kita sakit@demam, ayah sering membentak "sudah diberitahu! jangan minum ais!".Tapi tahukah kamu bahawa ayah sangat risau.??

Ketika kita remaja, kita meminta izin untk keluar malam. Ayah dengan tegas berkata "tidak boleh!"..Sedarkah kita bahawa ayah hanya ingin menjaga kita? Kerana bagi ayah, kita adalah sesuatu yang sangat berharga.
 
anak ayah yang comot..hehe ^^,

Saat kita sudah di percayai, ayah pun melonggarkan peraturannya. Maka kita telah melanggar kepercayaannya...Maka ayah lah yang setia menunggu kita di ruang tamu dengan rasa sangat risau..

Setelah kita dewasa,ayah telah menghantar kita ke sekolah@kolej untuk belajar..
Di saat kita memerlukan ini-itu, untuk keperluan kuliah kita, ayah hanya mengerutkan dahi.tanpa menolak, beliau memenuhinya..Saat kamu berjaya..Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukmu..Ayah akan tersenyum dengan bangga..

Sampai ketika jodoh kita telah datang dan meminta izin untuk mengambil kita dari ayah..Ayah sangat berhati-hati mengizinkan nya..Dan akhirnya..Saat ayah melihat kita duduk di atas plamin bersama pasangan nya..ayah pun tersenyum bahagia..

Apa kita tahu,bahawa ayah sempat pergi ke belakang dan menangis?

Ayah menangis kerana ayah sangat bahagia..Dan dia pun berdoa "Ya Tuhan, tugasku telah selesai dgn baik..Bahagiakan lah putra putri kecilku yg manis bersama pasangannya"..

Setelah itu ayah hanya akan menunggu kedatangan kita bersama cucu-cucunya yg sesekali dtg untuk menjenguk..Dengan rambut yg memutih dan badan yang tak lagi kuat untuk menjaga kita..

9 000 Budak Comel:

Elie Lily Elie Lily said...

sejuk perut mak bapak punya anak seperti kamu.. :)

Mawaddah Aufa Mawaddah Aufa said...

membesar tanpa ayah :') Mama FM adalah segalanya buat FM

alia zainol alia zainol said...

baca entry ni buat alia rasa nak balikkkk :((

Anonymous said...

Hargailah Dan Sayangilah Mereka Selagi Mereka Masih Ada Di Dunia..Supaya Kita Tidak Menyesal Kelak..

aisyah humaira' aisyah humaira' said...

@Elie Lily
amiin :)

aisyah humaira' aisyah humaira' said...

@Farah Musa
jgn bersedih..percayalah,itu semua pasti ada hikmahNYA :)

aisyah humaira' aisyah humaira' said...

@alia zainol

niera dah nk balik dah ni :)

aisyah humaira' aisyah humaira' said...

@SHAFIQ HASHIM
btl3 :)

Aliff Aliff said...

3. Rasulullah Saw pernah berkata kepada seseorang, "Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu." (Asy-Syafi'i dan Abu Dawud)

Keterangan:
Terdapat satu riwayat yang cukup panjang berkaitan dengan hal ini. Dari Jabir Ra meriwayatkan, ada laki-laki yang datang menemui Nabi Saw dan melapor. Dia berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya ayahku ingin mengambil hartaku ...." "Pergilah Kau membawa ayahmu kesini", perintah beliau. Bersamaan dengan itu Malaikat Jibril turun menyampaikan salam dan pesan Allah kepada beliau. Jibril berkata: "Ya, Muhammad, Allah 'Azza wa Jalla mengucapkan salam kepadamu, dan berpesan kepadamu, kalau orangtua itu datang, engkau harus menanyakan apa-apa yang dikatakan dalam hatinya dan tidak didengarkan oleh teliganya. Ketika orang tua itu tiba, maka nabi pun bertanya kepadanya: "Mengapa anakmu mengadukanmu? Apakah benar engkau ingin mengambil uangnya?" Lelaki tua itu menjawab: "Tanyakan saja kepadanya, ya Rasulullah, bukankah saya menafkahkan uang itu untuk beberapa orang ammati (saudara ayahnya) atau khalati (saudara ibu) nya, atau untuk keperluan saya sendiri?"
Rasulullah bersabda lagi: "Lupakanlah hal itu. Sekarang ceritakanlah kepadaku apa yang engkau katakan di dalam hatimu dan tak pernah didengar oleh telingamu!" Maka wajah keriput lelaki itu tiba-tiba menjadi cerah dan tampak bahagia, dia berkata: "Demi Allah, ya Rasulullah, dengan ini Allah Swt berkenan menambah kuat keimananku dengan ke-Rasul-anmu. Memang saya pernah menangisi nasib malangku dan kedua telingaku tak pernah mendengarnya ..." Nabi mendesak: "Katakanlah, aku ingin mendengarnya." Orang tua itu berkata dengan sedih dan airmata yang berlinang: "Saya mengatakan kepadanya kata-kata ini: 'Aku mengasuhmu sejak bayi dan memeliharamu waktu muda. Semua hasil jerih-payahku kau minum dan kau reguk puas. Bila kau sakit di malam hari, hatiku gundah dan gelisah, lantaran sakit dan deritamu, aku tak bisa tidur dan resah, bagai akulah yang sakit, bukan kau yang menderita. Lalu airmataku berlinang-linang dan meluncur deras. Hatiku takut engkau disambar maut,
padahal aku tahu ajal pasti akan datang. Setelah engkau dewasa, dan mencapai apa yang kau cita-citakan, kau balas aku dengan kekerasan, kekasaran dan kekejaman, seolah kaulah pemberi kenikmatan dan keutamaan. Sayang..., kau tak mampu penuhi hak ayahmu, kau perlakukan daku seperti tetangga jauhmu. Engkau selalu menyalahkan dan membentakku, seolah-olah kebenaran selalu menempel di dirimu ..., seakanakan kesejukann bagi orang-orang yang benar sudah dipasrahkan.' Selanjutnya Jabir berkata: "Pada saat itu Nabi langsung memegangi ujung baju pada leher anak itu seraya berkata: "Engkau dan hartamu milik ayahmu!" (HR. At-Thabarani dalam "As-Saghir" dan Al-Ausath).